Tutorial Konfigurasi DNS Server Pada Debian 10
Apa Itu DNS?
Domain Name System adalah suatu metode un tuk mengkonversi IP address (numerik) sutau komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Dengan adanya sistem tersebut, memudahkan kita dalam mengingat komputer tersebut. Misalnya, server Debian memiliki IP Address 192.168.43.50, namun pada umumnya orang tidak akan mudah mengingat IP address dalam bentuk numeric tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama domain-nya, tanpa mengingat IP address dari komputer tersebut.
Pada tutorial konfigurasi DNS server pada debian 10 ini, akan digunakan konfigurasi IP Address sebagai berikut:
Domain : www.tkj.com
Instalasi bind9
bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir semua distro linux menggunakannya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun cukup mudah dimengerti, khusunya bagi pemula awal.
Langkah-Langkah Konfigurasi
1. Login ke debian dengan menggunakan user root dan setelah itu kita setting IP untuk server terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces
2. Jika sudah, restart IP dengan perintah /etc/init.d/networking restart. Dan cek konfigurasi IP sudah berhasil atau belum dengan perintah ip a.
3. Jika berhasil, maka langkah selanjutnya masukkan DVD 2 dan install bind9, dengan perintah apt-get install bind9. Jika ada pertanyaan [y/n] klik Y kemudian enter
4. Jika terjadi error seperti gambar dibawah ini, jangan panik. Kita ketikkan perintah apt --fix-broken install. Tetapi jika tidak ada berarti instalasi berhasil.
5. Kemudian ada perintah untuk memasukkan DVD binery 1 seperti gambar dibawah ini, masukkan DVD binary 1 kemudian enter.
6. Untuk memastikan instalasi sudah berhasil atau belum kita ketikkan ulang perintah apt-get insatll bind9. Jika ada keterangan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded. Seperti gambar dibawah ini berarti instalasi telah berhasil.
a. File forward
b. File reverse
c. named.conf.options
d. named.conf.local
e. /etc/resolv.conf
8. Membuat file forward, dengan cara copy file db.local dengan perintah cp db.local db.tkj. kemudian konfigurasi file db.tkj dengan perintah nano db.tkj. Lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.
File forward berfungsi untuk konversi dari DNS menjadi IP Address. Misalnya www.tkj.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server debian.
9. Kemudain membuat file reverse, dengan cara copy file db.127 dengan perintah cp db.127 db.192. kemudian lakukan konfigurasi pada file db.192 dengan perintah nano db.192, lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.
Reverse berfungsi untuk konfersi IP Address menjadi DNS. Misalnya jika kita mengetikkan ip address http://192.168.100.1 pada web browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.tkj.com.
10. Kemudian membuat Zone Domain. Edit tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse pada file named.conf.options dan named.conf.local.
Langkah pertama kita konfigurasi pada file named.conf.options dengan perintah nano named.conf.options. kemudian ubah konifgurasinya sepeti gambar dibawah ini yang diberi tanda kotak merah.
Kemudian langkah kedua kita konfigurasi named.conf.local dengan perintah nano named.conf.local. kemudian tambahkan konfigurasinya seperti gambar dibawah ini yang diberi tanda kotak merah.
Bagian ini adalah yang terpenting, kita akan menentukan nama domain dari server debian. Kita boleh membuat zone domain menggunakan TLD (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (tanpa koneksi internet). Karena sudah ada organisasi khusu mengatur domain TLD tersebut, contohnya PANDI (Pengelola Name Domain Internet Indonesia)
11. Menambah dns-name server. Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf. agar dapat diakses melalui komputer kita. Ketikkan perintah nano /etc/resolv.conf. Lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.
12. Setelah selesai konfigurasi restart bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart. Jika sudah OK berarti sudah berhasil. Jika belum silahkan teliti lagi pada konfigurasi network atau konfigurasi debiannnya.
13. Sebelum melakukan pengujian DNS Server nya, kita install terlebih dahulu dnsutils dengan perintah apt-get install dnsutils. Jika ada pertanyaan [y/n] tekan Y lalu enter.
14. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup tkj.com dan nslookup 192.168.20.1. jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini.
15. Kemudian kita coba lakukan ping dari PC host, langkah pertama atur ip terlebih dahulu pada PC host/client pada bagian Host-Only Adapter. Dan pastikan untuk network Server debian-nya Host-Only Adapter.
16. Jika sudah, ping melalui cmd
17. Konfigurasi DNS Server menggunakan bind9 pada sistem operasi Debian 10 Buster telah berhasil dikonfigurasi, Selamat mencoba.!
Bang, gw Hikam XI tkj2, sekalian tambahin cara buat lebih dari 1 domainnya dong.
ReplyDeletePas mau buat mailservernya bingung pas masalah sub domain gini
Thanks bang sebelumnya
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletebanh, gue 11 tkj 100
Deleteg nanya bnh
Deletekamu nanyeaa???
Deletekamu bertanyea-tanyea???
DeleteTerima kasih orang baik:)
ReplyDeletekece banh
ReplyDeleteyang web server dong bangh
ReplyDeleteIHACOY KAAAAK!!!!!!!
ReplyDeletebang gweh pyushing
ReplyDeletengab biar jadi suhu kya lu gmna si?!
ReplyDeletekamu nanyea???
Deleteapa sih lu so
DeletePerkenalkan, saya siswa dari SMKN 1 NGLEGOK, terimakasih ilmunya, semoga bermanfaat
ReplyDeleteafh iyh
Deletebang tutor jadi hacker
ReplyDeleteSAYA DARI SMK N 1 WONOSEGORO MENGUCAPKAN TERIMAKASIH
ReplyDeletetugas pak san pasti
Deletebang, fotonya kok error gitu
ReplyDeleteThank You and that i have a tremendous provide: What Renovations Can You Claim On Tax victorian renovation
ReplyDelete