Konfigurasi VLAN Dasar di Cisco Packet Tracer


A.  TEORI SINGKAT

VLAN berbeda dengan jaringan LAN biasa, dalam VLAN kita dapat membagi jaringan LAN yang besar menjadi beberapa segmen jaringan dengan dipecah tentunya dengan cara virtual.

B.  ALAT DAN BAHAN

  1. PC/Laptop atau smartphone
  2. Software Cisco Packet Tracer

C.  LANGKAH KERJA

1. Pertama, kalian buat topologi jaringan komputernya, saya membuat topologinya seperti ini silahkan di ikuti atau kalian ingin topologi lain juga bisa. Hubungkan PC dan Switch dengan menggunakan kabel stright.

    NB: Network yang digunakan pada jaringan tersebut yaitu 192.168.20.0/24. Kita akan beri nama TKJ1 pada interface VLAN 9 dan TKJ2 pada interface VLAN10.

2. Setting IP addres pada setiap PC, cara setting IP addres yaitu klik pada salah satu PC kemudian Pilih IP Configuration.
3. Kemudian tinggal masukkan IP-nya.
Konfigurasi IP PC client:
PC 0:
IP : 192.168.20.1
Netmask : 255.255.255.

PC 1:
IP : 192.168.20.2
Netmask : 255.255.255.

PC 2:
IP : 192.168.20.3
Netmask : 255.255.255.

PC 3:
IP : 192.168.20.4
Netmask : 255.255.255.

4. Setelah selesai melakukan setting IP address, Kemudian lakuka pengujian test ping dari PC 0 ke PC yang lain, apakah berhasil? kalau belum berhasil berarti masih ada yang kurang tepat dengan konfigurasinya. Cara ping antara PC satu ke PC yang lain yaitu klik pada salah satu PC kemudian pilih command prompt.
5. Kemudian setelah masuk ke command prompt, ketikkan ping IP address yang dituju. Di sini saya melakukan ping dari PC 0 ke PC 1, PC 2, dan PC 3. 
PC 0 ke PC 1 --> ping 192.168.20.2
PC 0 ke PC 2 --> ping 192.168.20.3
PC 0 ke PC 3 --> ping 192.168.20.4
Jika semua ping sudah mendapat balasan Reply from 192.168.20.2 bytes=32 time<lms TTL=128, berarti sudah terhubung semua.
6. Kita sudah berhasil membuat jaringan LAN tetapi kita belum membuat jaringan VLAN-nya. Untuk membuat jaringan VLAN-nya yaitu dengan mengkonfigurasi switch. Caranya, Klik Switch, kemudian pilih menu CLI. Masukkan konfigurasi berikut pada CLI :

Notes: Kalimat yang berwarna merah merupakan informasi atau maskud dari perintah di sebelah kirinya tidak perlu ditulis dalam CLI.

Switch>en #enable

Switch#show vlan #untuk melihat hasil konfigurasi vlan

Switch#conf t #untuk memuli konfiggurasi

Switch(config)#vlan ? #untuk melihat berapa alokasi vlan

Switch(config)#vlan 9 #masuk ke konfigurasi VLAN 9

Switch(config-vlan)#name tkj1 #ganti nama menjadi tkj1

Switch(config-vlan)#ex #keluar dari konfigurasi VLAN 9

Switch(config)#vlan 10

Switch(config-vlan)#name tkj2

Switch(config-vlan)#ex

Switch#show vlan

Maka, jika berhasil tampilannya akan seperti gambar di atas tersebut. Dan kita baru membuat nama VLAN dan kita belum memisahkan interface-nya untuk segmen vlan 9 atau vlan 10.

7. Selanjutnya adalah memisahkan segmen vlan 9 dan vlan 10 agar tidak bisa saling terhubung, supaya jaringan hanya bisa terhubung dalam satu vlan saja dan tidak bisa ke vlan lain agar tidak saling mengganggu.
Konfigurasi untuk segmen vlan 9:

Switch#conf t

Switch (config)#interface fa0/1 #untuk config fa0/1 (pc 0) agar masuk ke vlan 9

Switch (config-if)#switchport mode access

Switch (config-if)#switchport access vlan 9

Switch (config-if)#ex

Switch (config)#interface fa0/2 #untuk config fa0/2 agar masuk ke vlan 9

Switch (config-if)#switchport mode access

Switch (config-if)#switchport access vlan 9

Switch (config-if)#ex

Switch#show vlan #untuk melihat hasilnya

Jika tampilan sudah seperti gambar tersebut, berarti kita telah berhasil membuat segmen vlan 9, dan terlihat bahwa interface fa0/1 dan interface fa0/2 sudah masuk ke vlan 9.

8. Selanjunya, lakukan langkah yang sama untuk vlan 10.

Switch (config)#interface fa0/3 #untuk config fa0/3 (pc 2) agar masuk ke vlan 10

Switch (config-if)#switchport mode access

Switch (config-if)#switchport access vlan 10

Switch (config-if)#ex

Switch (config)#interface fa0/4 #untuk menambahkan int fa0/4 ke vlan 10

Switch (config-if)#switchport mode access

Switch (config-if)#switchport access vlan 10

Switch (config-if)#ex

Switch#show vlan #untuk melihat hasilnya


Dan kita berhasil memasukkan interface fa0/3 dan interface fa0/4 masuk ke vlan 10.

D.  PENGUJIAN


1. Lakukan pengujian PING antar PC dalam satu VLAN, apakah berhasil terkoneksi atau tidak.
    A.) Uji pada vlan 9, yaitu PING dari PC 0 ke PC 1

    B.) Uji pada vlan 10, yaitu PING dari PC 2 ke PC 3
Dan dari keduanya saat di PING semua mendapat balasan, karena mereka berada vlan-nya masing-masing.

2. Lakukan pengujian PING antar PC yang beda VLAN, apakah berhasil atau tidak.
Di sini saya mencoba untuk PING dari PC 1 ke PC 2, dimana antar kedua PC tersebut berbeda VLAN, maka hasilnya akan seperti gambar di atas tersebut yaitu tidak ada balasan apa pun hanya ada tulisan Request timed out.

E.  KESIMPULAN


Hasil dari konfigurasi VLAN tersebut yaitu sebelum melakukan konfigurasi VLAN, semua PC terhhubung dalam jaringan LAN dengan network yang sama. Semua PC bisa saling berkomunikasi atau terhubung satu sama lain. Setelah dilakukan konfigurasi VLAN maka PC hanya bisa berkomunikasi/terhubung dengan segmen VLAN yang sama saja. Misalkan segmen VLAN 9 hanya bisa berkomunikasi dengan PC yang masuk ke dalam segmen VLAN 9 begitu juga sebaliknya pada VLAN 10. Jika salah satu PC dari segmen VLAN 9 ingin berkomunikasi dengan segmen VLAN 10 maka dapat dipastikan tidak akan bisa.



















No comments:

Post a Comment