TOPOLOGI JARINGAN: Pengertian Dan Jenis-Jenisnya



TOPOLOGI JARINGAN

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi  jaringan  dalam  telekomunikasi  adalah  suatu  cara  menghubungkan  perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi,  jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐ masing topologi berdasarkan karak teristiknya. 

Topologi BUS



Pada topologi bus 2 ujung jaringan harus diakhiri dgn sebuah terminator. Barel connector dpt digunakan ukt memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yg menggunakan kabel BNC. Komputer yg ingin terhubung ke jaringan dpt mengkaitkan dirinya dgn men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah & maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yg sering dihadapi adl kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana & jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja & trafik seluruh jaringan.

Karakteristik Topologi BUS :

  • Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. 
  • Sangat sederhana dalam instalasi 
  • Sangat ekonomis dalam biaya. 
  • Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel 
  • Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet card. 
  • Problem  yang  sering  terjadi  adalah  jika  salah  satu  node  rusak,  maka  jaringan  keseluruhan  dapat  down,  sehingga  seluruh  node  tidak  bisa  berkomunikasi  dalam jaringan tersebut.


Keuntungan Topologi BUS:

  • Topologi yang sederhana.
  • Kabel  yang  digunakan  sedikit  untuk  menghubungkan  komputerkomputer  atau  peralatan‐peralatan yang lain.
  • Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain. 
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. 
  • Kerugian Topologi BUS.
  • Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. 
  • Setiap  barrel  connector  yang  digunakan  sebagai  penghubung  memperlemah  sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar. 
  • Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. 
  • Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
  •  

Topologi STAR



Pada topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain, tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut dengan HUB. Pada topologi star, HUB berfungsi layaknya seperti pengatur lalu lintas.Jika satu komputer ingin mengirimkan data ke komputer lainnya maka data tersebut dikirimkan ke HUB terlebih dahulu, yang kemudian meneruskannya ke komputer tujuan (lihat gambar). Dengan bentuk hubungan seperti itu, kabel yang diperlukan hanyalah sebanyak komputer dalam jaringan dan port I/O juga cukup hanya satu di setiap komputer.Sehingga banyaknya kabel link dan port I/O menjadi lebih sedikit yang berarti bahwa biaya yang dibutuhkan menjadi tidak semahal seperti pada topologi mesh.

Karakteristik Topologi STAR:

  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
  • Bila  setiap  paket  data  yang  masuk  ke  consentrator  (HUB)  kemudian  di  broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun. 
  • Sangat mudah dikembangkan 
  • Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut. 
  • Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP. 


Keuntungan Topologi STAR:

  • Cukup  mudah  untuk  mengubah  dan  menambah  komputer  ke  dalam  jaringan  yang menggunakan  topologi  star  tanpa  mengganggu  aktvitas  jaringan  yang  sedang berlangsung.
  • Apabila  satu  komputer  yang  mengalami  kerusakan  dalam  jaringan  maka  computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda. 


Kerugian Topologi STAR: 

  • Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi. 
  • Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain. 
  • Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub. 
  • Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat. 


Topologi RING



Topologi Ring hanya menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan (lihat gambar). Seperti terlihat pada gambar, dengan bentuk topologi yang menyerupai cincin (ring) ini maka sinyal data akan bergerak searah dari satu perangkat ke perangkat lainnya sampai pada akhirnya berhenti di perangkat tujuan. Dengan kata lain, untuk mencapai perangkat D maka sinyal yang dikirimkan dari perangkat A harus melalui perangkat B dan C. Permasalahannya adalah sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh. Karenanya untuk mengatasi lemahnya sinyal data karena kemungkinan menempuh jarak di luar batasan yang dibolehkan, maka setiap perangkat pada topologi ini dilengkapi dengan sebuah repeater. Dengan adanya Repeater, maka sinyal data yang melalui sebuah perangkat akan langsung diperkuat kembali sehingga dapat 'berjalan' terus ke perangkat lainnya, demikian seterusnya sampai pada akhirnya sinyal data tersebut tiba di perangkat tujuan.

Karaktristik Topologi RING: 

  • Node‐node  dihubungkan  secara  serial  di  sepanjang  kabel,  dengan  bentuk  jaringan seperti lingkaran. 
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus. 
  • Paket‐paket  data  dapat  mengalir  dalam  satu  arah  (kekiri  atau  kekanan)  sehingga collision dapat dihindarkan. 
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  •  Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6). 
  •  

Keuntungan Topologi RING:

  • Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan. 
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server. 
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan. 
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal. 
  •  

Kerugian Topologi RING:

  • Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. 
  • Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan. 
  • Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

 Topologi MESH 




Komponen Pembentuk Utama Topologi Jaringan Mesh:
Komponen utama yang biasanya dipakai dalam topologi jaringan mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang bermacam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya

Ciri-ciri dari topologi jaringan mesh:

  1. Konsep Internet 
  2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client dan server
  3. Peer to peer
  4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
  5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
  6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
  7. Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
  8.  

Karakteristik Topologi MESH:

  • Topologi  mesh  memiliki  hubungan  yang  berlebihan  antara  peralatanperalatan  yang ada. 
  • Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. 
  • jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung. 


Keuntungan Topologi MESH: 

  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance. 
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih. 
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot


Kerugian Topologi MESH: 

  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya. 
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.


Topologi Tree atau Topologi Hierarchy



Topologi hierarchy atau tree ini mempunyai susunan jaringan yang bisa dibilang hampir mirip dengan pohon yang bercabang.Topologi ini juga sebenarnya “versi luas” topologi star.Pada topologi ini setiap node memiliki tingkat masing – masing.Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas sedangkan untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan di bawah.Dalam topologi ini sebuah node bisa mempunyai cabang layaknya pohon yang memiliki cabang yang mempunyai cabang lagi. Data yang dikirim oleh node tertentu harus melewati node pusat (node pusat cabang) untuk sampai pada tujuan. Jadi pada suatu kesempatan, jika node pusat tersebut rusak, maka node tertentu akan kesulitan untuk mengirim data ke node yang letaknya lebih jauh.

Kelebihan:

  • Topologi ini mudah dimanajemen karena adanya pusat node dalam tingkatan masing – masing.
  • Dapat menjangkau jarak yang jauh dengan adanya sifat repeater yang dimiliki hub.


Kekurangan

  • Jika ada node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya akan susah untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya.
  • Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya. Karena kabel yang dibutuhkan banyak untuk membuat topologi ini.
  • Sering terjadinya collision.










2 comments: