Tutorial Konfigurasi Mail Server pada Debian 10


 Tutorial Konfigurasi Mail Server pada Debian 10

Apa Itu Mail Server?

Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim surat melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena lebih cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus terdapat SMTP dan POP3 server, yang digunakan untuk mengirim dan menerima E-Mail. 

Proses pengiriman eMail bisa terjadi karena adanya SMTP Server (Simple Mail Transfer Protocol). Setelah dikirim, eMail tersebut akan ditampung sementara di POP3 Server (Post Office Protocol ver. 3). Dan ketika user yang mempunyai eMail account tersebut online, mail client akan secara otomatis melakukan sinkronisasi dari POP3 Server.

Pada tutorial ini, paket aplikasi yang digunakan adalah postfix dan dovecot. Sedangkan paket aplikasi yang dipakai untuk DNS server adalah bind9. Pengujian menggunakan paket aplikasi telnet. Keseluruhan paket aplikasi diatas dikendalikan oleh sistem operasi Debian 10 Buster.

Persiapan sebelum malakukan konfigurasi Mail Server

1) Konfigurasi IP Address untuk Server debian 
disini saya menggunakan ip address static
Langkah konfigurasi IP Address dapat melihat laman berikut ini : “Tutorial Konfigurasi IP Address pada Debian 10”

2) Pastikan sudah menginstall DNS (Domain Name System) dan tambahkan subdomain 
Installasi 
Domain utama adalah skensa.tkj dan subdomainnya adalah mail.skensa.tkj 
Tutorial lengkah konfigurasi DNS Server dapat dilihat pada laman berikut : “Tutorial Konfigurasi DNS Server pada Debian 10”

Installasi

Aplikasi yang paling sering digunakan untuk eMail server pada linux adalah postfix. Selain mudah dalam konfigurasinya, postfix pun juga bisa dikombinasikan dengan aplikasi mail yang lain, seperti dovecot.
1) Ketikkan perintah apt install postfix dovecot-imapd dovecot-pop3d -y

2) Kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pilih Internet Site

3) Akan muncul jendela baru lagi, Isikan domain yang akan dipakai oleh mail server kita

4) Kemudian buat directory untuk menyimpan mail server kita, dengan perintah:

maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir

5) Lakukan konfigurasi aplikasi postfix dengan mengetikkan perintah nano /etc/postfix/main.cf
Pada baris dibawah tambahkan code home_mailbox = Maildir/ Seperti gambar di atas.

6) Lakukan konfigurasi aplikasi dovecot 
a) Lakukan perubahan pada file 10-mail.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf
b) Lakukan perubahan pada file 10-auth.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-auth.conf
c) Lakukan perubahan pada file dovecot.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/dovecot.conf

7) Kita lakukan konfigurasi kembali pada paket aplikasi postfix dengan mengetikkan perintah 

dpkg-reconfigure postfix

8) Kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pilih Internet Site

9) Akan muncul jendela baru lagi, Isikan domain yang akan dipakai oleh mail server kita

10) Pada bagian Root and Postmaster mail recipient: kita kosongkan saja

11) Kemudian pastikan subdomain sudah muncul pada jendela ini

12) Pada bagian “Force synchronous updates on mail queue?” kita pilih “NO”

13) Pada baris paling akhir, kita isikan Network ID yang digunakan oleh mail server kita.

14) Pada jendela “Mailbox size limit (bytes)” biarkan 0 lalu enter

15) Bila muncul perintah seperti gambar dibawah, bisa langsung tekan “OK” untuk melanjutkan !

16) Kita pilih IP Address versi 4 atau ipv4 , seperti gambar dibawah ini.

Sebelum melakukan pengujian, buat user baru 

Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 buah user. Satu user sebagai pengirim email, sedangkan yang lain sebagai penerima email. Kita sudah memiliki satu buah user dengan nama huda. Kita buat satu lagi, dengan nama samhud. Perintah untuk membuat user baru adalah sebagai berikut :

adduser samhud


Restart Layanan Postfix Dovecot dan Bind9
1) Restart Postfix -> /etc/init.d/postfix restart
2) Restart Dovecot -> /etc/init.d/dovecot restart
3) Restart Bind9 -> /etc/init.d/bind9 restart

Pengujian 

Kita akan menggunakan aplikasi telnet untuk melakukan pengujian dan biasanya aplikasi telnet sudah terinstall secara default di server debian. Jika belum ke install silahkan di install dengan mengetikkan perintah apt install telnet -y

Mengirim Email 

Sekarang kita akan mencoba mengirim email yang sudah kita buat, kita akan mengirim email dari user huda ke user samhud. Ketikkan perintah berikut:

telnet mail.skensa.tkj 25

Lalu ketikkan perintah seperti berikut

mail from: huda (enter)  sebagai pengirim email
rcpt to: samhud (enter)  sebagai penerima email
data (enter)  perintah memasukkan pesan
Isikan pesan yang ingin di sampaikan
. (enter)  perintah untuk mengakhiri pesan
quit (enter)  perintah untuk keluar

Teks berwarna MERAH adalah penjelasan dari code perintah 

Melihat Email

Selanjutnya kita cek dari sisi penerima, apakah email yang kita kirim tadi sudah tersampaikan ataukah belum. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :

telnet mail.skensa.tkj 110

Lalu ketikkan perintah berikut:

user samhud (enter) user penerima email
pass 123 (enter) password user penerima email
stat (enter) mengecek jumlah inbox/pesan yang masuk
retr 1(misal. Retr 1) (enter) membuka isi pesan dalam inbox
quit (enter) > keluar

Teks berwarna MERAH adalah penjelasan dari code perintah 

Demikian tutorial konfigurasi Mail Server menggunakan paket aplikasi Postfix dan Dovecot pada sistem operasi Debian 10

Sekian tutorial dari saya semoga bermanfaat, dan terimakasih telah berkunjung di blog saya dan jangan lupa kunjungi terus blog saya untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih bagus lagi dan lebih bermanfaat.......

13 comments:

  1. kak yang di bagian telnet mail.skensa.tkj 25 yang 25 nya itu apanya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. port 25 untuk mengirim

      Delete
    2. dan kalau port 110 untuk penerima

      Delete
  2. kak yang di bagian telnet mail.skensa.tkj 25, yang 25 nya itu dari mana kak? mohon dijawab

    ReplyDelete
    Replies
    1. 25 itu port default SMTP server/services, sama halnya dengan telnet mail.skensa.tkj 110, port 110 adalah default dari service POP3

      Delete
  3. kak kok pesan nya ngak sampai?

    ReplyDelete
  4. Kak, saat saya coba mengirim email selalu muncul pernyataan 451 4.3.0 : temporary lookup failure

    Cara mengatasinya bagaimana yah kak?

    ReplyDelete
  5. kak, saat saya mengirim email muncul pesan couldn't resolve .... name or service unknown itu maksudnya apa ya? terus cara mengatasi error nya bagaimana ya kak?

    ReplyDelete
  6. Udah connect di telnet nya tapi ngestuck ga bisa muncul tulisan mail from: itu gimana ya?? Langsung diketik jadi eror

    ReplyDelete
  7. penipu lu gak bisa nih

    ReplyDelete