Install dan Konfigurasi LDAP Server di Debian 10
Apa Itu LDAP ?
LDAP adalah kependekan dari Lightweight Directory Access Control. Dilihat dari kepanjangannya kita dapat menebak artinya yaitu suatu protocol untuk mengakses directory secara ringan. Disebut ringan karena LDAP ini menggunakan jaringan yang penggunaan paket-paketnya sangat ringan.
LDAP ini merupakan bagian dari internet protocol. LDAP ini digunakan untuk mengakses suatu directory telepon, directory email suatu perusahaan dan lain sebagainya. Pada LDAP ini tidak hanya membaca informasi, tetapi juga bisa menambah dan mengupdate informasi yang ada di directory tersebut.
LDAP juga dilengkapi dengan SASL (Simple Authentication and Security Layer) untuk memastikan apakah suatu user berhak dan diperbolehkan masuk atau tidak
Hal Yang perlu di persiapkan :
1. Web Server, di sini saya menggunakan web server apache
2. DNS Server, saya membuat dns server (tekaje.net)
3. Sudah mengkonfigurasi IP
IP Server : 192.168.10.1/24
IP Client : 192.168.10.2/24
Langkah-langkah Konfigurasi :
1) Buka Server Debiannya dan masuk menggunakan super user atau root. Setelah Itu install slapd dan ldap-utils dengan mengetikkan perintah apt install slapd ldap-utils -y
2) Setelah itu akan muncul jendela dialog untuk memasukkan password admin LDAP Server.
3) Kemudian masukkan kembali password yang telah dimasukkan sebelumnya untuk memastikan password yang dimasukkan sudah benar
4) Setelah selesai proses installasi kemudian buka file ldap.conf, dengan mengetikkan perintah nano /etc/ldap/ldap.conf.
Sebelum di ubah |
Setelah di ubah |
Kemudian keluar dan simpan konfigurasi
5) Setelah itu reconfigure LDAP menggunakan perintah dpkg-reconfigure slapd untuk mengkonfigurasi ulang LDAP
6) Kemudian akan muncul menu Omit OpenLDAP Server Configuration, pilih NO
7) Lalu muncul menu DNS Domain Name, masukkan nama domain yang telah dikonfigurasi
8) Muncul menu Organization Name, isi seperti nama domain
9) Kemudian masukkan password admin LDAP Server yang telah di konfigurasi pada awal penginstallan
10) Lalu Confirm Password, masukkan Password yang sama
11) Lalu pilih MDB untuk Database Backend yang ingin digunakan
12) Selanjutnya pilih NO agar database dari ldap tidak terhapus saat ldap teruninstall
13) Akan muncul menu Move Old Database, pilih Yes untuk memindahkan database lama dan akan terganti oleh database baru.
14) Reconfigure ldap sudah selesai, selanjutnya cek LDAP dengan mengetikkan perintah ldapsearch -x, jika resultnya search memiliki item berapapun jumlahnya maka konfigurasi LDAP berhasil.
15) Kemudian agar manajemen LDAP agar lebih mudah, install phpldapadmin sebagai GUI dengan mengetikkan perintah wget http://ftp.jp.debian.org/debian/pool/main/p/phpldapadmin/phpldapadmin_1.2.2-6.3_all.deb
Karena di debian 10 tidak ada file phpldapadmin jadi saya download melalui link dari luar dan pastikan untuk server debian sudah terhubung ke internet.
16) Setelah di download selanjutnya install dengan mengetikkan perintah dpkg -i phpldapadmin_1.2.2-6.3_all.deb
17) Lalu konfigurasi phpldapadmin dengan perintah nano /etc/phpldapadmin/config.php. Lakukan perubhana pada :
$servers->setValue(‘server’,’name’,’tekaje.net’);
…
$servers->setValue(‘server’,’host’,’192.168.10.1’);
…
$servers->setValue(‘server’,’base’,array(‘dc=tekaje,dc=net’));
…
$servers->setValue(‘login’,’bind_id’,’cn=admin,dc=tekaje,dc=net’);
$servers->setValue(‘login’,’bind_id’,’cn=manager,dc=tekaje,dc=net’);
18) Setelah itu restart ldap dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/slapd restart
19) Kemudian beralih pada client, buka browser kemudian buka alamat IP dari server atau menggunakan dns server lalu tambahkan /phpldapadmin pada bagian belakangnya. Maka akan tampil phpldapadmin
20) Kemudian coba login dengan klik Login kemudian masukkan password admin LDAP yang tadi sudah dibuat.
21) Dan jika berhasil masuk maka tampilannya akan seperti ini
22) Installasi dan konfigurasi LDAP di Debian 10 sudah selesai.
bang phpldapmyadmin gabisa link nya 404 bang hoax banget
ReplyDelete