Perbedaan Open Source dan Close Source


Perbedaan Open Source dan Close Source

1. Sistem Operasi Open Source, adalah perangkat lunak (software yang diamana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan bahkan boleh untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut.

2. Sistem Operasi Close Source, adalah sistem operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum. Pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun membayar. Pada sistem operaso close source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh pembuat/vendor program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari vendor program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software.

Perbedaan keduanya dari segi harga, keamanan, dan keguannya:

1. Harga
Jika dibandingkan dari harganya, tentu open source software ini lebih terjangkau dibandingkan dengan close source software. Open source ini "gratis" bukan dalam hal biaya namun dalam artian bebas digunakan tanpa adanya batasan. Sedangkan untuk close source, biayanya dapat bervariasi tergantung kompleks sistemnya. Hal tersebut mencakup biaya dasar untuk perangkat lunak, integrasi dan layanan. Namun, biayanya bisa jadi lebih tinggi yang sesuai dengan apa yang anda dapatkan seperti tingkat keamanannya, fungsionalitas yang lebih tinggi, skalabilitas yang lebih tinggi, dan persyaratan yang lebih rendah untuk ketrampilan teknis.

2. Keamanan
Bahwa open source itu dapat dilihat, dibagikan, dan dimodifikasi oleh siapapun. Sedangkan close source hanya dapat diperbaiki oleh vendor saja. Sehingga jika ditemukan ada yang salah, Anda harus mengirimkan permintaan dan menunggu jawaban dari yang berwenang. Jadi, jika diminta untuk melihat mana yang terbaik dari keduanya dalam hal keamanan, keduanya tentu berbeda. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

3. Kegunaan
Perbedaan terakhir adalah kegunaan. Jika dilihat dari kegunaan, hal ini merupakan masalah yang menjadi perhatian dalam open source software. Kenapa? Hal ini terjadi karena panduan pengguna ditulis untuk pengembang dan bukan untuk pengguna awam. Serta, buku pedoman juga gagal untuk memenuhi standar dan struktur yang berlaku. Sedangkan ketika pedoman ini ditulis secara manual, malah diisi dengan hal yang sulit untuk diikuti. Berbeda dengan lainnya. Kegunaan open source software adalah nilai tinggi karena biasanya dokumentasinya berisi instruksi secara terperinci dan disampaikan dengan baik. Tidak hanya itu saja, sistem dan pengembang pihak ketiga dapat menggunakan berbagai mekanisme untuk meningkatkan open source software.

1 comment: