Subnetting So Easy
Apa Itu Subnetting?
Subnetmask
Total IP
Jumlah Subnet
Menentukan IP Network dan Broadcast
No. |
IP Network |
Broadcast |
1. |
192.168.2.0 |
192.168.2.63 |
2. |
192.168.2.64 |
192.168.2.127 |
3. |
192.168.2.128 |
192.168.2.191 |
4. |
192.168.2.192 |
192.168.2.255 |
Jadi IP 192.168.2.172 masuk dalam subnet ke 3 dengan ip network 192.168.2.128 dan broadcastnya 192.168.2.191.
IP Client
Dan ini adalah yang paling gampang, yaitu menghitung maksimal ip yang dapat dipakai host. Rumusnya adalah total ip dikurangi 2 karena dipakai untuk network id dan broadcast. Jadi IP Client tiap subnet adalah 64-2=62. Untuk menghafal subnet lebih cepat, kita dapat memanfaatkan tabel subnet dibawah ini.
Tabel Subnetting |
Contoh Soal!
- 192.168.10.10/25
- 10.10.10.10/13
- 20.20.20.20/23
- 11.12.13.14/20
- 50.50.50.50./15
IP 192.168.10.10/25 merupakan kelas C
a.) Total IP : 128
Di dapat dari 27 =
128, 7 merupakan Host ID dari Subnet /25
b.) Netmask : 255.255.255.128
Didapat dari 256 – total
IP = 256 – 128 = 128, menjadi 255.255.255.128
c.) IP Network : 192.168.10.0
Jumalh subnet adalah 21
, 1 adalah subnet ID. IP 192.168.10.10 masuk kedalam subnet ke-1 karena
berada dalam range 0-127 sehingga IP networknya 192.168.10.0
d.) Broadcast : 192.168.10.127
IP network setelahnya
dikurange 1 => 192.168.10.128 – 1 = 192.168.10.127
e.) Host : 192.168.10.1 – 192.168.10.126
Jumlah IP yang dapat dipakai adalah 126 di dapat dari 128 – 2 karena dipakai untuk IP network dan broadcast.
IP 10.10.10.10/13 merupakan kelas A
a.) Total IP : 524288
Subnet 13 merupakan subnet kelas A sehiggga ntuk
memudahkan diubah dulu menjadi subnet kelas C dengan ditambah 8 dua kali menjadi
29. Total host subnet 29 adalah 8. Lalu 8 x 256 x 256 menjadi 524288. Dikali
256 dua kali karena sebelumnya ditambah 8 dua kali untuk menjadi subnet kelas
C.
b.) Netmask : 255.248.0.0
Seperti biasa 248 didapat dari 256 – total ip. Karena
kelas A ditambah 8 dua kali jadi kelas C maka subnet dimajukan 2 kali dari
255.255.255.248 menjadi 255.248.0.0
c.) IP Network : 10.8.0.0
Setelah disamakan menjadi kelas C(13+8+8=29), maka
didapat jumlah subnet /29 adalah 2^5, 5 adalah Subnet ID. Total IP dari subnet
/29 adalah 8, maka IP 10.10.10.10 masuk dalam IP Networknya 10.8.0.0.
d.) Broadcast : 10.15.255.255
IP Network setelahnya dikurangi 1 => 10.16.0.0 – 1 =
10.15.255.255
e.) Host : 10.8.0.1 – 10.15.255.254
Jumlah ip yg dapat dipakai adalah 524286 didapat dari 524288 – 2 karena dipakai untuk IP Network dan broadcast.
IP 11.12.13.14/20 merupakan kelas B
a.) Total IP : 4096
Subnet 20 merupakan subnet kelas B sehiggga agar lebih
mudah diubah dulu menjadi subnet kelas C dengan ditambah 8 menjadi 28. Total
host subnet 28 adalah 16. Lalu 16 x 256 = 4096. Dikali 256 karena sebelumnya
ditambah 8 kali untuk menjadi subnet kelas C.
b.) Netmask : 255.255.252.0
252 didapat dari 256 – total ip. Karena kelas B ditambah
8 jadi kelas C maka subnet dimajukan 1 kali dari 255.255.255.252 menjadi
255.255.252.0.
c.) IP Network : 11.12.0.0
Setelah disamakan menjadi kelas C(20+8=28), maka didapat
jumlah subnet /28 adalah 2^4, 4 adalah Subnet ID. Total IP dari subnet /28
adalah 16, maka IP 11.12.13.14 masuk dalam IP Networknya 11.12.0.0 karena masih
dalam rentang 11.12.0.0 – 11.15.255.255.
d.) Broadcast : 11.12..15.255
IP Network setelahnya dikurangi 1 => 11.16.0.0 – 1 =
11.15.255.255
e.) Host : 11.12.0.1 – 11.12.255.254
Jumlah ip yg dapat dipakai adalah 4096 didapat dari 4096 – 2 karena dipakai untuk IP Network dan broadcast.
No comments:
Post a Comment